Puisiku








 Nafas Yang Terlupa

Dalam nafas yang terluka
Dalam kata yang terbias
Dalam cahaya yang berpendar
Dalam suara yang terlupa
Dalam hati yang nestapa
Dalam lantunan yang bijaksana
            Aku berdiri mengahadapi dunia yang
            Terus berotasi dan berevolusi dalam pasti
            Bergerak tanpa ragu dan berputar tanpa tahu
            Kapan dia kan berhenti
            Melakukan aktivitas dan kebiasaannya tiap hari
Aku yang tengah bersiap
Dalam garis yang belum selesai
Terbuat oleh air yang tertahan
Oleh hujan tanpa tanya
Menghujam cepat pada tempatku berasal
Meresap ragu dalam serpihan rongga
Terbalut oleh butiran anugerah pencipta diri
            Jalan yang tengah merenung
    Menjadi penghubung cerita ini
            Terlampau jauh jalan terlewat
            Beribu kisah kan terus teringat
            Bagai lukisan yang tergores pada
            Permukaan kanvas kisah diri
Nan indah kisah kehidupan
Berhias segala anugerah sang Illahi
Lantunan kasih-Nya
Senantiasa terdengar lembut pada
Telinga yang selalu menanti
Bait nada indah kasih Illahi
Pelengkap indah kehidupan dunia
Menjadi jembatan tuk menuju kehidupan
Selanjutnya di alam diri
Alam akhirat yang menggemakan kekekalan
Menggapai petikan nada dawai takdir
Menggetarkan lubuk ini
Yang senantiasa bersujud dalam langkah
Memohon dalam tangis dan pasrah
Hati yang menanti
Datangnya tarbiyah sang Illahi Rabbi
Maafkanlah diri ini
Membawa beribu dosa dan salah hati
Bermaksud menghadap Rabbi
Beserta tulus dan risalah hati
Terucap redup dalam lubuk
Ku memohon maaf atas segala salah dan
Hembusan nafas yang Engkau beri
Engkau hadirkan di setiap detik waktuku
Setiap hembusan ini
Tak ternilai berharganya bagi
Diri yang ingin berbenah
Untuk menjadi pribadi yang
Mewarisi tauladan Nabi-Mu ya Rabbi
Cipta : Zeffri Irawan







Goresanmu



Tak terelakan jika kau pencipta senyumku
Dan sekaligus penggores luka kecil di hatiku
Memang ku tak pernah mengaku padamu
Karna ku tak ingin kau menganggapku
Terlampau lemah dan lelah tuk menemanimu
            Kebahagiaanku adalah kebahagiaanmu
            Maka tak akan pernah ku halangi senyummu
            Membias abadi dalam raut wajah sang laku
            Walau harus ku korbankan perasaanku
            Dan ku relakan kesedihanku
Aku harap kau tak kan pernah tahu
Sakit dan luka yang kau pahat di hatiku
Penuh rintih sunyi sembari merelakan semua luka diri
Tak ingin ku ungkap segala syair pahit hatiku

Cipta : Zeffri Irawan





Untaian Mimpi


Pertemuan raga murni berbalut sunyinya hari
Berpadu cerita cahaya mimpi-mimpi
Kisah hari kan berjalan pasti
Tertempuh waktu beriring sang imaji
            Dampingmu dalam iringan pelangi
            Kepompong pun ada tuk terus menanti
            Sang kupu lahir melengkapi indah pandangan bumi
            Penuh makna dan kebersamaan terlalui
Bersama sang waktu menghempas jenuhku
Bersua mentari mengiringi tuk memantau nuansa biru
Jarak bintang pada pijakan tuk gapai ambisi
Terkadang menyayat hati yang tulus berbagi
Mencari dan mengharap ilmu Illahi
Tak jenuh karna gerombolan aral pasti terlampaui




Cipta : Zeffri Irawan




Tauladan Nabiku


Wahai nabiku…
Rinduku padamu
Atas segala curahan kasih
Pengorbanan tulus cinta hatimu
Pencerah ruang jiwa penuh butiran makna
            Hadirmu di alam ini
            Membawa lembaran amanah untuk
            Setiap jiwa yang tengah mati 
            Gersang tanpa basuhan air suci
            Layu bagai daun tanpa hadirnya mentari
Engkaulah hamba penuh rahmat
Datangmu membawa hembusan anugerah
Hadirmu menjadi bait-bait sejarah
Bagi kami..
Umatmu yang sangat rindu
Pada syafaatmu, ya Rasulullah
            Kau bernafas dalam kesederhanaan
            Sikapmu penuh keteladanan
            Tutur lembutmu penuh kedamaian
            Pandanganmu penuh kebijaksanaan
            Sifatmu penuh kelembutan
            Hidupmu penuh amal shaleh dan kebaikan
            Namamu penuh kemasyuran dan kebesaran
Kau hadir di hari
Penuh keagungan dan kebesaran
Atas nama Tuhan kau dilahirkan
Keajaiban yang menjadi tanda
Bukti keagungan Allah SWT
Tuhan semesta alam dan jagat raya seluruhnya
            Hari yang telah terjadi
            Sebutir peristiwa yang sungguh
            Menjadi bagian sejarah negeri
            Usaha Raja Namrud bersama pasukannya
            Berbondong dengan gajah menjadi kendaraan
            Berbekal niat diri dalam naungan
            Niat buruk menjadi tujuan
Allah yang telah murka dengan
Segala tingkah raja durhaka
Berkhianat dengan amanah yang telah
Dipercayakan dan
Allah mengutus para burung dari surga
Memegang batu berbingkis deraian api neraka
Tibalah kemenangan atasnya
Atas pasukan hendak menghancurkan
Ka’bah yang berbalut segala kesucian
            Walau ku tak pernah
            Melihatmu, hamba-Nya termulia
            Hanya dapat ku rasa dan teladani semua
    Segala keteladanan anugerah Illahi
Nabiku..
Ku merindukanmu
Ku panjatkan untaian shalawat dan doa tulus untukmu
Nada Al-Qur’an pun turut menghiasi deraian
Deraian air mata rinduku padamu
Ku sangat ingin bertemu
Ku ingin memperdalam agama yang mulia ini
Mendapat syafaat darimu dan dari
Sahabat dan umat terpilihmu
Di akhirat nanti yang penuh kekekalan bersamamu
Kekasih Allah Azza Wa Jalla
Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasallam
 


                                                                           Cipta : Zeffri Irawan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Impossible is Nothing... - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -