- Home >
- Kawah Ijen >
- Kawah Ijen - Banyuwangi
Posted by : Unknown
Rabu, 20 November 2013
Inilah salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang menawan. Anda akan
disuguhkan pesona alam luar biasa dan keunikan penambang belerang tradisional.
Arena proses letusan gunung Kawah Ijen dipenuhi air sehingga terbentuklah danau
kawah yang sangat indah dan menakjubkan. Saat pagi hari, ketika matahari
bersembunyi di balik gunung tetapi keindahannya tetap dapat Anda nikmati
tergapai oleh rasa kedamaian.
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen terletak di puncak Gunung Ijen merupakan rentetan gunung berapi di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru, dan Merapi. Gunung Ijen berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen tepatnya di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso.
Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Derajat
keasaman kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati
nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Selain
itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub kawah yang
sangat besar ini. Kawah Ijen yang mempunyai warna biru dan hijau keemasan
bila terkena sinar matahari.
Kawah Ijen berupa danau berwarna hijau tosca yang berada di ketinggian 2.368
meter di atas permukaan laut. Kawah itu berdinding kaldera setinggi
300-500m, luasnya sekitar 5.466 hektar. Uniknya kawah ini terletak di tengah
kaldera yang terluas di Pulau Jawa. Ukuran kaldera sekitar 20 km. Ukuran
kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah ini terletak di kedalaman
lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera. Air kawah itu cukup tenang dan
berwarna hijau kebiru-biruan.
Pemandangan di sana begitu menakjubkan di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat celcius memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen. Inilah pemandangan ganda yang indah. Kawah Ijen juga merupakan tempat penambangan belerang terbesar di Jawa Timur yang masih menggunakan cara tradisional.
Di tenggara danau terdapat lapangan solfatara yang merupakan dinding danau Kawah Ijen dan di bagian barat terdapat Dam Kawah Ijen yang merupakan hulu dari Kali Banyupait. Lapangan solfatara Gunung Kawah Ijen yang selalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi sulfur yang tinggi dan bau gas yang kadang menyengat. Yang menarik para penambang belerang ini terbiasa tanpa masker turun hingga ke bawah kawah. Sebuah pemandangan yang luar biasa karena mereka melakukan pekerjaan sehari-hari yang menantang maut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Di Paltuding ada 2 warung yang biasanya tutup setelah tengah hari. 1 warung letaknya tidak jauh dari dapur pengolahan belerang. Warung ini sebenarnya untuk melayani para penambang namun kadangkala pengunjung pun makan di sana. Pemiliknya adalah Bapak Im dan beliau sekaligus sebagai seorang pemandu berpengalaman. Di warung ini ada cendera mata yang dapat Anda beli yaitu kaos bergambar Kawah Ijen atau yang istimewa belilah keranjang belerang mini yang terbuat dari bambu diisi dengan serpihan kecil belerang kuning. Benar-benar mirip aslinya.
Apabila Anda memilih penginapan yang ada Banyuwangi maka dapat memilih seperti Hotel Manyar di Jalan Gatot Subroto No.110 dengan tarif Rp55.000,00 hingga Rp571.500,00. Anda tinggal memilih kelengkapan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dana. Lokasi hotel ini berdekatan dengan Pelabuhan Katapang Banyuwangi yang biasa menjadi jalur feri dari dan ke Pulau Bali.
KETAPANG INDAH
Jl. Gatot Subroto Banyuwangi
Telp.422280 – 422281
Fax.423597 PINANGSARI
Jl. Basuki Rahmat 116
Telp.423266
Fax.426173 IKHTIAR SURYA
Jl. Gajah Mada 9 Banyuwangi
Telp.421063
Fax. 423631 AGUNG JAYA MAHKOTA
Jl. Raya Jember 55 Genteng
Telp. 845346
BARITO
Jl. Dr. Sutomo 26 Banyuwangi
Telp.421574 BALI ADNYANA
Jl. KH. Wahid Hasyim 48 Bwi
Telp.424359 WARATA
Jl. Widuri 56 Banyuwangi
Telp.424575 BHAKTI
Jl. PB. Sudirman 115 Bwi
Telp. 424675 BERLIN TIMUR
Jl. Ikan Mas 27 Banyuwangi
Telp.421129 MUKTISARI
Jl. Prenjengan II Rogojampi
Telp. 631463 HOTEL ISTIQLAH
Jl. Letkol Istiqlah 8 Bwi
Telp.411041 KETAPANG ASRI
Jl. Gatot Subroto 14 Bwi
Telp. 510240 BARU DUA BEACH HOTEL
Jl. Raya Situbondo Km 12
Telp. 511488 RAUNG VIEW
Jl. Raya Jember 16 Kalibaru
Telp. 897214MINAK JINGGO
Jl. Untung Surapati 44 – Glenmore
Telp. 821286
Fax. 821428 S U R Y A
Jl. Yos Sudarso 2 Jajag
Telp. 396126 BARU INDAH
Jl. Genteng 241 Jajag
Telp. 396515 K U M A L A
Jl.A Yani 21 Banyuwangi
Telp. 423287
Fax. 423533 PT. WISATA IRJEN
Perkebunan Kaliklatak
Telp. 424061
Fax. 410482 BLAMBANGAN
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo- Bwi
Telp. 421598 TANJUNG ASRI
Jl. Mawar 8-10 Banyuwangi
Telp. 421786 B A R U
Jl. Letjen Hariyono 82-84 – Bwi
Telp. 421369 S L A M E T
Jl. KH. Wahid Hasyim 98 – Bwi
Telp. 424675 A N D A
Jl. Basuki Rahmat 37 – Bwi
Telp. 424447 BANYUWANGI BEACH
Jl. Raya Gatot Subroto Km. 7 – Bwi
Telp.427605 BERLIN BARAT
Jl. Letjen Hariyono 93 – Bwi
Telp. 421323 RAMAYANA
Jl. Gajah Mada 374 Genteng
Telp. 842158 – 845291 WIDODO
Jl. PB. Sudirman Jajag
Telp. 396147 LESTARI
Jl. PB. Sudirman Jajag – Bwi
Telp. 394494 A G U N G
Jl. Diponegoro 9 Genteng
Telp. 846964 NUSANTARA
Jl. Gambiran Genteng
Telp. 845905 A S R I
Jl. Hasanudin Timur 78 – Genteng
Telp. 845905 HOTEL GIRI INDAH
Jl. Hayam Wuruk 301 Bwi
Telp. 424684
Pemandangan di sana begitu menakjubkan di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat celcius memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen. Inilah pemandangan ganda yang indah. Kawah Ijen juga merupakan tempat penambangan belerang terbesar di Jawa Timur yang masih menggunakan cara tradisional.
Di tenggara danau terdapat lapangan solfatara yang merupakan dinding danau Kawah Ijen dan di bagian barat terdapat Dam Kawah Ijen yang merupakan hulu dari Kali Banyupait. Lapangan solfatara Gunung Kawah Ijen yang selalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi sulfur yang tinggi dan bau gas yang kadang menyengat. Yang menarik para penambang belerang ini terbiasa tanpa masker turun hingga ke bawah kawah. Sebuah pemandangan yang luar biasa karena mereka melakukan pekerjaan sehari-hari yang menantang maut untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Akomodasi
Apabila Anda khusus mendatangi Kawah untuk manaiki kawah pagi-pagi sekali maka penginapan di Paltuding tersedia 2 wisma milik Departemen Kehutanan yang dapat disewa untuk umum mulai dari harga Rp100.000,00 hingga Rp200.000,00 per malamnya. Perbedaan di antara keduanya hanyalah ada dan tidaknya kamar mandi di dalam kamar. Paltuding merupakan camping ground sehingga pengunjung diizinkan mendirikan tenda, jadi berkemah di sini pun bila Anda berminat maka mengapa tidak.Di Paltuding ada 2 warung yang biasanya tutup setelah tengah hari. 1 warung letaknya tidak jauh dari dapur pengolahan belerang. Warung ini sebenarnya untuk melayani para penambang namun kadangkala pengunjung pun makan di sana. Pemiliknya adalah Bapak Im dan beliau sekaligus sebagai seorang pemandu berpengalaman. Di warung ini ada cendera mata yang dapat Anda beli yaitu kaos bergambar Kawah Ijen atau yang istimewa belilah keranjang belerang mini yang terbuat dari bambu diisi dengan serpihan kecil belerang kuning. Benar-benar mirip aslinya.
Apabila Anda memilih penginapan yang ada Banyuwangi maka dapat memilih seperti Hotel Manyar di Jalan Gatot Subroto No.110 dengan tarif Rp55.000,00 hingga Rp571.500,00. Anda tinggal memilih kelengkapan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dana. Lokasi hotel ini berdekatan dengan Pelabuhan Katapang Banyuwangi yang biasa menjadi jalur feri dari dan ke Pulau Bali.
KETAPANG INDAH
Jl. Gatot Subroto Banyuwangi
Telp.422280 – 422281
Fax.423597 PINANGSARI
Jl. Basuki Rahmat 116
Telp.423266
Fax.426173 IKHTIAR SURYA
Jl. Gajah Mada 9 Banyuwangi
Telp.421063
Fax. 423631 AGUNG JAYA MAHKOTA
Jl. Raya Jember 55 Genteng
Telp. 845346
BARITO
Jl. Dr. Sutomo 26 Banyuwangi
Telp.421574 BALI ADNYANA
Jl. KH. Wahid Hasyim 48 Bwi
Telp.424359 WARATA
Jl. Widuri 56 Banyuwangi
Telp.424575 BHAKTI
Jl. PB. Sudirman 115 Bwi
Telp. 424675 BERLIN TIMUR
Jl. Ikan Mas 27 Banyuwangi
Telp.421129 MUKTISARI
Jl. Prenjengan II Rogojampi
Telp. 631463 HOTEL ISTIQLAH
Jl. Letkol Istiqlah 8 Bwi
Telp.411041 KETAPANG ASRI
Jl. Gatot Subroto 14 Bwi
Telp. 510240 BARU DUA BEACH HOTEL
Jl. Raya Situbondo Km 12
Telp. 511488 RAUNG VIEW
Jl. Raya Jember 16 Kalibaru
Telp. 897214MINAK JINGGO
Jl. Untung Surapati 44 – Glenmore
Telp. 821286
Fax. 821428 S U R Y A
Jl. Yos Sudarso 2 Jajag
Telp. 396126 BARU INDAH
Jl. Genteng 241 Jajag
Telp. 396515 K U M A L A
Jl.A Yani 21 Banyuwangi
Telp. 423287
Fax. 423533 PT. WISATA IRJEN
Perkebunan Kaliklatak
Telp. 424061
Fax. 410482 BLAMBANGAN
Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo- Bwi
Telp. 421598 TANJUNG ASRI
Jl. Mawar 8-10 Banyuwangi
Telp. 421786 B A R U
Jl. Letjen Hariyono 82-84 – Bwi
Telp. 421369 S L A M E T
Jl. KH. Wahid Hasyim 98 – Bwi
Telp. 424675 A N D A
Jl. Basuki Rahmat 37 – Bwi
Telp. 424447 BANYUWANGI BEACH
Jl. Raya Gatot Subroto Km. 7 – Bwi
Telp.427605 BERLIN BARAT
Jl. Letjen Hariyono 93 – Bwi
Telp. 421323 RAMAYANA
Jl. Gajah Mada 374 Genteng
Telp. 842158 – 845291 WIDODO
Jl. PB. Sudirman Jajag
Telp. 396147 LESTARI
Jl. PB. Sudirman Jajag – Bwi
Telp. 394494 A G U N G
Jl. Diponegoro 9 Genteng
Telp. 846964 NUSANTARA
Jl. Gambiran Genteng
Telp. 845905 A S R I
Jl. Hasanudin Timur 78 – Genteng
Telp. 845905 HOTEL GIRI INDAH
Jl. Hayam Wuruk 301 Bwi
Telp. 424684
Tips
- Untuk menuju Kawah Ijen, menyewa seorang pemandu setempat yang berpengalaman adalah pilihan tepat selain memastikan Anda sampai tujuan serta waktu dan jalur yang aman.
- Selain peralatan untuk trekking ringan dan bekal air minum, jangan lupa membawa sapu tangan basah atau masker penutup hidung yang sangat diperlukan di sini karena seringkali arah angin yang bertiup membawa asap menuju ke jalur penurunan. Tanpa masker, di sekitar lokasi penambangan maka Anda akan selalu dipaksa memunggungi kawah.
- Air kawah cukup tenang dan berwarna hijau kebiru-biruan. Pemandangan di sana terlihat begitu menakjubkan untuk Anda kunjungi saat pagi hari atau berangkat dari Paltuding sekitar pukul 4 pagi bersama seorang pemandu tentunya. Demi alasan keamanan pendakian dari Paltuding ditutup selepas pukul 14.00 karena pekatnya asap dan kemungkinan arah angin yang mengarah ke jalur pendakian. Idealnya pendakian dilakukan pagi hari sebelum belerang naik. Jika mendaki di atas jam 10, kecil kemungkinan bisa melihat kawah secara utuh. Barang sebentar asap membekap sebelum akhirnya terusir angin dan sebagian kawah tersingkap. Begitulah hal tersebut berulang terjadi.
- Apabila Anda berniat berpetualang lebih jauh maka dapat mengelilingi kaldera di kawasan ini tetapi persiapkan fisik dan perlengkapan trekking yang lengkap karena perjalanan memakan waktu mencapai 8 hingga 10 jam berjalan kaki.
- Taatilah rambu-rambu demi keselamatan Anda, terutama untuk tidak turun ke pinggiran kawah karena keselamatan menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
- Apabila Anda ingin memfoto para penambang belereng di sekitar kawah atau saat pendakian maka jangan mengarahkan kamera langsung ke wajah. Kalaupun ingin mengambil foto close up maka sebaiknya lakukan dari jarak jauh dengan lensa tele. Tidak ada salahnya Anda menyediakan sebungkus rokok atau kembang gula untuk media pergaulan saat berbaur dengan penambang tersebut.
Transportasi
Anda dapat mencapai Kawah Ijen melalui dua alternatif rute berikut ini.
Pertama, rute dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak sekitar 15 km yang
dapat dilewati dengan kendaraan bermotor roda dua atau empat selama sekitar 30
menit. Rute ini lebih sulit dilalui karena kondisi jalan yang rusak. Biasanya
digunakan oleh para pendaki untuk rute pendakian Gunung Ijen. Rute ditempuh
dari Banyuwangi lalu menuju Kecamatan Licin.
Dari Licin menuju Paltuding yang berjarak sekitar 18 km perjalanan dapat diteruskan dengan kendaraan bermotor terutama jenis jeep double gardan karena sekitar 6 km sebelum sampai di Paltuding melewati jalan yang dinamakan tanjakan erek-erek yaitu berupa belokan berbentuk S dan sekaligus menanjak, perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam, karena jalanan sering rusak oleh air hujan maupun dilewati truk pengangkut Belerang setiap hari. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Total jarak tempuh melewati rute ini adalah 38 kilometer.
Kedua, rute jalan utara dari Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari kemudian dilanjutkan ke Paltuding yang dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat. Rute ini lebih mudah dilalui karena kondisi jalan yang bagus dan relatif mulus. Rute ini dapat ditempuh dari Bondowoso, lalu menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding. Jarak Situbondo sampai Paltuding adalah 93 km dan kondisi jalan sampai Paltuding boleh dikatakan sangat bagus sehingga dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Jarak tempuh melewati rute ini adalah 70 kilometer dengan pemandangan pohon kopi dan hutan pinus yang memesona.
Rute dari Bondowoso ini melalui daerah terbatas areal perkebunan kopi, dengan tiga pintu gerbang yang berbeda. Di setiap pintu gerbang Anda diminta untuk mengisi buku tamu dan tujuan perjalanan. Pemandangan di rute ini sangat bagus, dengan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, hutan pinus Perhutani dan hutan perawan Cagar Alam Ijen-Merapi yang lebat. Kunjungan singkat satu hari dapat dilakukan, namun bermalam di perkebunan kopi atau Paltuding adalah pilihan yang tepat. Tersedia paket agro-wisata mengunjungi kebun kopi dan unit pemrosesan biji kopi yang patut Anda pertimbangkan.
Anda dapat menuju Bondowoso maupun Banyuwangi dengan transportasi umum dari Surabaya. Jarak dari Surabaya ke Bondowoso maupun Banyuwangi kurang lebih 200 kilometer.
Untuk menuju ke kawah ijen, perjalanan akan melintasi keindahan hutan lindung. Di sepanjang perjalanan menuju ke Kawah Ijen, terlihat para pekerja tambang belerang dalam kendaraan truk pengangkut menuju ke kawah ijen, perjalanan sangat menantang dantentunya menguras tenaga.
Setibanya di kawasan Paltuding maka ini adalah titik awal menuju ke Kawah Ijen dimana Anda harus berjalan mendaki sekitar 1,5 jam. Paltuding adalah lokasi kaki gunung dengan ketinggian sekitar 1800 mdpl, jadi pastikan Anda membawa baju hangat yang mencukupi.
Berikut ini beberapa referensi tempat Anda mencicipi makanan ini.
• Warung Mbok Ida, Jl. Jaksa Agung Suprapto (depan Stadion Diponegoro) Banyuwangi
• Depot Prima Putra, Jl. KH Agus Salim Banyuwangi
• Warung Mbok Yayah, Jl. Musi Banyuwangi
• Depot Prima Rasa, Jl. KH Asyari Banyuwangi
• Warung Mbok Mus, Jl. Musi Banyuwangi
Rujak Soto bukan satu-satunya kuliner khas Banyuwangi, karena masih ada hidangan campur-campur khas Banyuwangi lainnya yang patut Anda cicipi yaitu pecel rawon, pecel kare, dan rujak bakso.
Sego Tempong atau Nasi Tempong ini adalah salah satu makanan Khas Kabupaten Banyuwangi, Nasi dengan sambal khas ini, disantap dengan lauk pada umumnya, seperti ikan laut segar goreng, tempe dan tahu goreng, bisa juga ayam goreng dan empal. Namun yang paling khusus adalah sambalnya, karena diracik secara khusus. Mulai bahan tomat, serta terasi yang digunakan. Bahkan saking pedasnya, orang yang habis menyantap Nasi Sambal ini seperti ditempong atau ditampar. Dari sinilah muncul istilah “Nasi Tempong” yang membuat penyuka makanan pedas menjadi ketagihan. Nasi ini sangat nikmat di sajikan malam hari sambil melirik keindahan kota Banyuwangi. Warung Nasi kepunyaan Mbak Sum yang berada di Selatan Roxi sangat ramai mulai sore hingga malam hari, tak pelak jika sering pelanggannya kehabisan menu hidangan jika datang saat malam hari.
Nah penasaran dengan “Sego Tempong”? Atau Anda ingin merasakan “Tamparan” sego tempong, datanglah ke Banyuwangi. Setiap sore hingga tengah malam, di sudut-sudut kota Banyuwangi banyak bertebaran penjual Nasi Tempong. Selamat mencoba dan menikmati!
Apabila Anda melalui Bondowoso menuju Kawah Ijen maka di Bondowoso ada satu wisata kuliner yang paling dikenal dari kota Bondowoso yaitu Tape. Makanan khas daerah yang terbuat dari ketela pohon ini memiliki cita rasa tinggi juga baik untuk kesehatan. Selain Tape, terdapat pula makanan-makanan khas kota Bondowoso yang berbahan ketela pohon juga seperti prol tape, brownies tape, ketan tape, dodol tape, tape bakar, dan suwar-suwir. Terdapat beberapa toko penjual tape yang sangat dikenal dengan produk-produknya dan mulai tersebar di beberapa kota. Harga sangat variatif dan terjangkau serta kualitas rasa yang akan menggugah selera Anda.
Saat yang paling tepat untuk menyaksikan keindahan Ijen adalah pada pagi hari. Kawah Ijen dari atas Gunung Ijen terlihat sangat indah. Kawah ini merupakan danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona. Selain itu, udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 2 derajat celcius, ini jelas akan menambah sensasi tersendiri bagi Anda. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat Anda temukan, seperti bunga edelweis dan cemara gunung.
Jalan tanah menanjak dengan ketinggian dua ribu empat ratus meter di atas permukaan laut akan Anda lalui dengan berjalan kaki. Perjalanan menuju ke Kawah Ijen akan membuat Anda menghargai kehidupan ini. Para penambang belerang dengan tekun mengangkut belerang dengan beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh 3 km.
Salah satu yang akan Anda saksikan langsung di Kawah Ijen adalah adanya penambang belerang tradisional. Mereka dengan berani mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana lalu dipikul dengan keranjang. Para penambang belerang ini mengambil belerang dari dasar Kawah Ijen. Di tempat tersebut asap cukup tebal, namun mereka dengan peralatan penutup hidung sekadarnya tetap mencari lelehan belerang. Sebuah pertaruhan nyawa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lelehan belerang diperoleh dari pipa yang menuju sumber gas vulkanik mengandung sulfur. Gas ini dialirkan melalui pipa lalu keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah. Setelah membeku belerang tersebut berwarna kuning. Setelah belerang dipotong, para penambang akan memikulnya melalui jalan setapak. Beban yang dipikul cukup berat antara 80 hingga 100 kg. Para penambang sudah terbiasa memikul beban yang berat ini sambil menyusuri jalan setapak di tebing kaldera menuruni gunung sejauh 3 kilometer. Dalam sehari mereka hanya dibolehkan 2 kali naik-turun kawah.
Semua penambang akan berkumpul di bangunan bundar kuno peninggalan Belanda yang dikenal dengan “Pengairan Kawah Ijen” yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar. Di sini para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang berat muatan dan nilainya.
Di pos pengumpulan belerang Anda dapat melihat dan merasakan ritual harian penambang belerang. Beberapa dari mereka rehat di keteduhan meregang otot, beberapa yang punya karung mengemas bongkah-bongkah hasil tambangannya. Truk terakhir datang membawa serta pengurus (bos) koperasi. Pengurus mengabsen penambang satu per satu, yang dipanggil maju mengangkat pikulannya ke atas penimbang. Angka yang ditunjuk oleh penimbang lalu diubah ke dalam Rupiah yang dibayar sore itu juga.
Penghasilan yang diterima seorang penambang belerang dalam sekali angkut sekitar enam puluh ribu rupiah karena upah angkut per kilogramnya dihargai enam ratus rupiah. Satu orang penambang biasanya hanya mampu membawa satu kali angkut setiap harinya mengingat beratnya pekerjaan dan jalan yang dilalui.
Jangan sungkan, baurkan diri Anda bersama penambang ini. Meski hidup terasa berat dan keras, mereka tetap ramah dan bercanda, bahkan akan memberi jawaban atas setiap keingin-tahuan Anda
Penambang belerang tradisional ini konon hanya terdapat di Indonesia yaitu di Welirang dan Ijen. Tempat pengambilan belerang terdapat di dasar kawah sejajar dengan permukaan danau. Batu-batuan belerang inilah yang akan diambil oleh pekerja tambang. Sebelumnya belerang dipotong dengan linggis kemudian langsung diangkut menggunakan keranjang.
Dari Licin menuju Paltuding yang berjarak sekitar 18 km perjalanan dapat diteruskan dengan kendaraan bermotor terutama jenis jeep double gardan karena sekitar 6 km sebelum sampai di Paltuding melewati jalan yang dinamakan tanjakan erek-erek yaitu berupa belokan berbentuk S dan sekaligus menanjak, perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam, karena jalanan sering rusak oleh air hujan maupun dilewati truk pengangkut Belerang setiap hari. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Total jarak tempuh melewati rute ini adalah 38 kilometer.
Kedua, rute jalan utara dari Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari kemudian dilanjutkan ke Paltuding yang dapat dicapai dengan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat. Rute ini lebih mudah dilalui karena kondisi jalan yang bagus dan relatif mulus. Rute ini dapat ditempuh dari Bondowoso, lalu menuju Wonosari, lalu ke Sempol dan akhirnya ke Patulding. Jarak Situbondo sampai Paltuding adalah 93 km dan kondisi jalan sampai Paltuding boleh dikatakan sangat bagus sehingga dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 2 kilometer menuju Kawah Ijen. Jarak tempuh melewati rute ini adalah 70 kilometer dengan pemandangan pohon kopi dan hutan pinus yang memesona.
Rute dari Bondowoso ini melalui daerah terbatas areal perkebunan kopi, dengan tiga pintu gerbang yang berbeda. Di setiap pintu gerbang Anda diminta untuk mengisi buku tamu dan tujuan perjalanan. Pemandangan di rute ini sangat bagus, dengan kebun kopi arabikanya yang hijau teratur, hutan pinus Perhutani dan hutan perawan Cagar Alam Ijen-Merapi yang lebat. Kunjungan singkat satu hari dapat dilakukan, namun bermalam di perkebunan kopi atau Paltuding adalah pilihan yang tepat. Tersedia paket agro-wisata mengunjungi kebun kopi dan unit pemrosesan biji kopi yang patut Anda pertimbangkan.
Anda dapat menuju Bondowoso maupun Banyuwangi dengan transportasi umum dari Surabaya. Jarak dari Surabaya ke Bondowoso maupun Banyuwangi kurang lebih 200 kilometer.
Untuk menuju ke kawah ijen, perjalanan akan melintasi keindahan hutan lindung. Di sepanjang perjalanan menuju ke Kawah Ijen, terlihat para pekerja tambang belerang dalam kendaraan truk pengangkut menuju ke kawah ijen, perjalanan sangat menantang dantentunya menguras tenaga.
Setibanya di kawasan Paltuding maka ini adalah titik awal menuju ke Kawah Ijen dimana Anda harus berjalan mendaki sekitar 1,5 jam. Paltuding adalah lokasi kaki gunung dengan ketinggian sekitar 1800 mdpl, jadi pastikan Anda membawa baju hangat yang mencukupi.
Kuliner
Apabila Anda mengunjungi Kawah Ijen dari Banyuwangi maka di Banyuwangi ada Rujak Soto yang dapat Anda cicipi. Kebanyakan dijual di warung-warung. Warung yang terletak di depan Stadion Diponegoro Banyuwangi adalah salah satu yang terkenal. Rujak Soto, merupakan paduan Rujak Cingur dan Soto Babat, tapi rujaknya berbeda dengan Rujak Cingur Surabaya. Selain tidak memakai cingur perbedaan lain terletak dari petis yang digunakan. Petisnya terasa keset dan lebih nikmat dibandingkan petis biasa. Untuk sotonya, mirip soto Madura tapi hanya menggunakan daging babat saja. Saat disajikan, Rujak Soto tak jauh ubahnya seperti rujak yang disiram soto. Ditambah taburan kerupuk melinjo dan kerupuk udang menjadi makanan ini makin gurih.Berikut ini beberapa referensi tempat Anda mencicipi makanan ini.
• Warung Mbok Ida, Jl. Jaksa Agung Suprapto (depan Stadion Diponegoro) Banyuwangi
• Depot Prima Putra, Jl. KH Agus Salim Banyuwangi
• Warung Mbok Yayah, Jl. Musi Banyuwangi
• Depot Prima Rasa, Jl. KH Asyari Banyuwangi
• Warung Mbok Mus, Jl. Musi Banyuwangi
Rujak Soto bukan satu-satunya kuliner khas Banyuwangi, karena masih ada hidangan campur-campur khas Banyuwangi lainnya yang patut Anda cicipi yaitu pecel rawon, pecel kare, dan rujak bakso.
Sego Tempong atau Nasi Tempong ini adalah salah satu makanan Khas Kabupaten Banyuwangi, Nasi dengan sambal khas ini, disantap dengan lauk pada umumnya, seperti ikan laut segar goreng, tempe dan tahu goreng, bisa juga ayam goreng dan empal. Namun yang paling khusus adalah sambalnya, karena diracik secara khusus. Mulai bahan tomat, serta terasi yang digunakan. Bahkan saking pedasnya, orang yang habis menyantap Nasi Sambal ini seperti ditempong atau ditampar. Dari sinilah muncul istilah “Nasi Tempong” yang membuat penyuka makanan pedas menjadi ketagihan. Nasi ini sangat nikmat di sajikan malam hari sambil melirik keindahan kota Banyuwangi. Warung Nasi kepunyaan Mbak Sum yang berada di Selatan Roxi sangat ramai mulai sore hingga malam hari, tak pelak jika sering pelanggannya kehabisan menu hidangan jika datang saat malam hari.
Nah penasaran dengan “Sego Tempong”? Atau Anda ingin merasakan “Tamparan” sego tempong, datanglah ke Banyuwangi. Setiap sore hingga tengah malam, di sudut-sudut kota Banyuwangi banyak bertebaran penjual Nasi Tempong. Selamat mencoba dan menikmati!
Apabila Anda melalui Bondowoso menuju Kawah Ijen maka di Bondowoso ada satu wisata kuliner yang paling dikenal dari kota Bondowoso yaitu Tape. Makanan khas daerah yang terbuat dari ketela pohon ini memiliki cita rasa tinggi juga baik untuk kesehatan. Selain Tape, terdapat pula makanan-makanan khas kota Bondowoso yang berbahan ketela pohon juga seperti prol tape, brownies tape, ketan tape, dodol tape, tape bakar, dan suwar-suwir. Terdapat beberapa toko penjual tape yang sangat dikenal dengan produk-produknya dan mulai tersebar di beberapa kota. Harga sangat variatif dan terjangkau serta kualitas rasa yang akan menggugah selera Anda.
Kegiatan
Saat pagi hari, ketika matahari mulai menyinari kawasan Kawah Ijen, pemandangan yang indah dapat Anda nikmati. Kawah Ijen yang berwarna hijau kebiruan akan ditambah cahaya matahari yang berwarna keemasan memantul di kawah tersebut. Pemandangan menakjubkan juga dapat Anda peroleh dengan menyaksikan pesona keindahan Gunung Merapi yang berdekatan. Gunung Merapi memiliki kemiripan bentuk dengan Gunung Ijen.Saat yang paling tepat untuk menyaksikan keindahan Ijen adalah pada pagi hari. Kawah Ijen dari atas Gunung Ijen terlihat sangat indah. Kawah ini merupakan danau yang besar berwarna hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang sangat memesona. Selain itu, udara dingin dengan suhu 10 derajat celcius, bahkan bisa mencapai suhu 2 derajat celcius, ini jelas akan menambah sensasi tersendiri bagi Anda. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat Anda temukan, seperti bunga edelweis dan cemara gunung.
Jalan tanah menanjak dengan ketinggian dua ribu empat ratus meter di atas permukaan laut akan Anda lalui dengan berjalan kaki. Perjalanan menuju ke Kawah Ijen akan membuat Anda menghargai kehidupan ini. Para penambang belerang dengan tekun mengangkut belerang dengan beban ini luar biasa berat apalagi kalau harus diangkut melalui dinding kaldera yang begitu curam menuruni gunung sejauh 3 km.
Salah satu yang akan Anda saksikan langsung di Kawah Ijen adalah adanya penambang belerang tradisional. Mereka dengan berani mendekati danau untuk menggali belerang dengan peralatan sederhana lalu dipikul dengan keranjang. Para penambang belerang ini mengambil belerang dari dasar Kawah Ijen. Di tempat tersebut asap cukup tebal, namun mereka dengan peralatan penutup hidung sekadarnya tetap mencari lelehan belerang. Sebuah pertaruhan nyawa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lelehan belerang diperoleh dari pipa yang menuju sumber gas vulkanik mengandung sulfur. Gas ini dialirkan melalui pipa lalu keluar dalam bentuk lelehan belerang berwarna merah. Setelah membeku belerang tersebut berwarna kuning. Setelah belerang dipotong, para penambang akan memikulnya melalui jalan setapak. Beban yang dipikul cukup berat antara 80 hingga 100 kg. Para penambang sudah terbiasa memikul beban yang berat ini sambil menyusuri jalan setapak di tebing kaldera menuruni gunung sejauh 3 kilometer. Dalam sehari mereka hanya dibolehkan 2 kali naik-turun kawah.
Semua penambang akan berkumpul di bangunan bundar kuno peninggalan Belanda yang dikenal dengan “Pengairan Kawah Ijen” yang sekarang disebut sebagai Pos Bundar. Di sini para penambang menimbang muatannya dan mendapatkan secarik kertas tentang berat muatan dan nilainya.
Di pos pengumpulan belerang Anda dapat melihat dan merasakan ritual harian penambang belerang. Beberapa dari mereka rehat di keteduhan meregang otot, beberapa yang punya karung mengemas bongkah-bongkah hasil tambangannya. Truk terakhir datang membawa serta pengurus (bos) koperasi. Pengurus mengabsen penambang satu per satu, yang dipanggil maju mengangkat pikulannya ke atas penimbang. Angka yang ditunjuk oleh penimbang lalu diubah ke dalam Rupiah yang dibayar sore itu juga.
Penghasilan yang diterima seorang penambang belerang dalam sekali angkut sekitar enam puluh ribu rupiah karena upah angkut per kilogramnya dihargai enam ratus rupiah. Satu orang penambang biasanya hanya mampu membawa satu kali angkut setiap harinya mengingat beratnya pekerjaan dan jalan yang dilalui.
Jangan sungkan, baurkan diri Anda bersama penambang ini. Meski hidup terasa berat dan keras, mereka tetap ramah dan bercanda, bahkan akan memberi jawaban atas setiap keingin-tahuan Anda
Penambang belerang tradisional ini konon hanya terdapat di Indonesia yaitu di Welirang dan Ijen. Tempat pengambilan belerang terdapat di dasar kawah sejajar dengan permukaan danau. Batu-batuan belerang inilah yang akan diambil oleh pekerja tambang. Sebelumnya belerang dipotong dengan linggis kemudian langsung diangkut menggunakan keranjang.
Source : http://www.indonesia.travel.com