Posted by : Unknown
Rabu, 20 November 2013
2.1 Jenis-jenis penyimpangan sosial
yang menjadi topic dalam program genre Indonesia
2.2.1
Seksualitas
Pengertian seksualitas adalah sebuah bentuk perilaku yang
didasari oleh faktor fisiologis tubuh. Istilah seks dan seksualitas adalah
suatu hal yang berbeda. Kata seks sering digunakan dalam dua cara. Paling umum
seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan, yaitu
aktivitas seksual genital. Seks juga digunakan untuk memberi label gender, baik
seseorang itu pria atau wanita (Zawid, 1994; Perry & Potter 2005).
Seksualitas adalah istilah yang lebih luas. Seksualitas
diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu dari jenis kelamin
yang berbeda dan mencakup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nilai,
fantasi, dan emosi. Seksualitas berhubungan dengan bagaimana seseorang merasa
tentang diri mereka dan bagaimana mereka mengkomunikasikan perasaan tersebut
kepada lawan jenis melalui tindakan yang dilakukannya, seperti sentuhan,
ciuman, pelukan, dan senggama seksual, dan melalui perilaku yang lebih halus,
seperti isyarat gerakan tubuh, etiket, berpakaian, dan perbendaharaan kata
(Denny & Quadagno, 1992; Zawid, 1994; Perry & Potter, 2005).
Menurut Hurlock (1999) dorongan seksual dipengaruhi oleh:
- Faktor internal
Faktor internal, yaitu stimulus yang berasal dari dalam diri
individu yang berupa bekerjanya hormon-hormon alat reproduksi sehingga
menimbulkan dorongan seksual pada individu yang bersangkutan dan hal ini
menuntut untuk segera dipuaskan.
- faktor eksternal
Faktor eksternal, yaitu stimulus yang berasal dari luar
individu yang menimbulkan dorongan seksual sehingga memunculkan perilaku
seksual. Stimulus eksternal tersebut dapat diperoleh melalui pengalaman kencan,
informasi mengenai seksualitas, diskusi dengan teman, pengalaman masturbasi,
pengaruh orang dewasa serta pengaruh buku-buku bacaan dan tontonan porno.
Perubahan pola perilaku seksual di antara para remaja masa kini tidak dianggap
salah karena biasanya mereka hanya mempunyai satu pasangan seksual yang dalam
banyak kasus diharapkan akan dinikahi di masa mendatang. Meskipun hubungan yang
telah terjalin ditentang oleh para orang tua, namun banyak remaja tetap
melangsungkannya. Ini adalah suatu sikap permisif yang membuat penyimpangan
seksual yang terjadi menjadi lebih sulit untuk di hindari. Remaja akhir
(mahasiswa) secara psikologis memang sudah memiliki kematangan emosional akan
tetapi masih belum terasah dengan sangat baik sehingga dapat dipastikan
spontanitas dalam suatu penyimpangan apabila dilakukan satu individu biasanya
teman terdekat atau sebayanya akan cenderung melakukan hal yang sama. Edukasi
mengenai dampak dari seks dini atau pranikah sudah didapatkan oleh 75% responden dari penelitian yang dilakukan
penulis. Akan tetapi hasil penelitian lain bahwa hamper 60% dari jumlah
responden melakukan seks pra nikah pada bangku kuliah bahkan pada masa SMA hal
tersebut bertolak belakang dari apa yang di harapkan dalam sosialisasi bahaya
seks pra nikah atau seks pada usia dini. Ironis memang Negara mengatur atau
membentuk suatu wadah organisasi agar menjadi salah satu upaya pencegahan. Akan
tetapi dalam hal ini tidak di dapatkan apa yang dinginkan situasi seperti ini
sering di sebut Zero Result. Kegagalan dalam suatu program penataan kembali
norma sosial yang berlaku pada masyarakat. Prilaku menyimpang ini dapat
mengakibatkan beberapa hal yang lebih kompleks yang akan di jelaskan dalam
paper ini yaitu :
- Penyakit Menular Seksual
Penyakit Menular Seksual adalah kumpulan penyakit yang
menyerang organ genital sehingga mempengaruhi fungsi reproduksi yang tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Penyakit ini di tularkan melalui hubungan
intim yang tidak aman. Seperti seks yang berganti-ganti pasangan, seks tanpa
menggunakan pelindung, seks sesama jenis dan berbagai prilaku seks yang
menyimpang. Data terakhir yang di baca oleh penulis terdapat sekitar 65% dari
jumlah responden yang mengaku pernah terjangkit penyakit menular seksual.
Penyakit yang paling sering di temui adalah Kandidasiasis, Siphilis dan
Gonorrhoe. Mereka mengaku tidak sadar pada saat awal terjangkit hingga terjadi
infeksi yang cukup berbahaya yang berakibat pada infertilisasi( kemandulan).
Kurangnya kepedulian terhadap diri sendiri memicu penyebaran penyakit menular
seksual menjadi lebih luas, Untuk itu penulis beranggapan bahwa perlunya suatu
kegiatan yang memicu kreativitas agar mahasiswa tidak mengalami waktu
kekosongan untuk melakukan prilaku negative. Bahaya dari penyaki menular
seksual yang paling akhir memang kemandulan dimana organ genital sudah tidak
mampu bereproduksi sehingga berpengaruh terhadap jumlah kelahiran sehat pada
masa ini. Jenis-jenis penyakit tertentu juga dapat ditularkan dari Ibu ke bayi
yang di lahirkan contohnya gonorrhoe yang menyebabkan kebutaan pada bayi yang
di lahirkan akibat infeksi bakteri di dalam selaput mata bayi. Bayangkan jika
dalam suatu Negara 7 dari 10 wanita terjangkit satu penyakit menular seksual
itu akan menyebabkan krisis Sumber daya manusia yang berkualitas dalam suatu
Negara yang mengakibatkan kemunduran dalam hal perekonomian,sosial dan budaya
dalam Negara tersebut.
- Kehamilan yang Tidak Diinginkan
Kelanjutan dari dampak negative seks pra nikah adalah
kehamilan. Jika pada pasangan yang sah dalam ikatan pernikahan kehamilan
merupakan suatu anugerah terindah dari Tuhan YME. Akan tetapi jika kehamilan
terjadi pada pasangan sebelum menikah ini akan menjadi suatu permasahan yang
memicu pada praktek Aborsi. Praktek aborsi di dalam negeri
cenderung meningkat. Bahkan tren peningkatannya tiap tahun rata-rata mencapai
15 persen. Berdasarkan data yang dikeluarkan BKKBN, diperkirakan setiap tahun
jumlah aborsi di Indonesia mencapai 2,4 juta jiwa. Bahkan, 800 ribu di
antaranya terjadi di kalangan remaja. Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks
pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Seperti di Surabaya tercatat 54
persen, Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.Dari data tersebut dapat
dipastikan penyimpangan ini terjadi tiap tahun kian meningkat padahal sudah
terdapat upaya dalam masyarakat untuk mengurangi permasalahan tersebut. Akan
tetapi yang tejadi adalah sebaliknya apa yang terjadi dalam sistem pemerintahan
Indonesia kebijakan mengenai permasalahan ini sudah di berlakukan pemerintah
melalui BKKBN dengan program genre-nya.
- HIV/AIDS
Human Imunnodefeciency
Virus adalah salah satu jenis retrovirus yang dapat mereplikasi DNA/RNA dari
suatu sel yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Sedangkan Aquired Imunnodefeciency
Syndrome yaitu kumpulaan dari berbagai jenis penyakit yang diakibatkan dari
lemahnya sistem kekebalan alami tubuh. Virus ini menjadi trending topic sebagai
virus yang mematikan setelah human papilloma virus. Virus ini menyebar melalui
hubungan seks menurut data yang di keluarkan KPA pada tahun 2012 di kabupaten
jember terdapat ± 628 kasus yang tersebar di seluruh kecamatan kabupaten
jember. Meningkat kurang lebih 100 kasus dalam setahun yang jumlah seblumnya
adalah ± 528 kasus HIV/AIDS dan rata-rata usia penderita sekitar 21-25
tahun.usia ynag tingkat produktifitasnya mulai diakui masyarakat. Penyebaran
virus ini begitu menjadi momok di kalangan aktivis kesehatan. Penulis berfikir
bahwa jika kasus HIV/AIDS yang meningkat dapat dipastikan produktifitas masyarakat
akan menurun karena adanya stigma dan diskrimanasi dari masyarakat luas.
Sehingga mengakibatkan prilaku yang tidak kondusif terhadap penderita mulai
dari pengangguran, biaya yang digunakkan untuk melakukan pengobatan dan
lain-lain
2.2.2
Napza
( Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif)
Sudah
lebih dari 2 abad penyebaran narkotika ada di seluruh dunia. Mulai dari yang
terorganisir sampai yang tidak terorganisir, dalam salah satu wawancara yang
dilakukan penulis salah satu responden (tidak ingin nama disebut) mengatakan
bahwa “Kejahatan yang terorganisir dapat mengalahkan Kebaikan yang tidak
terorganisir” dapat diambil suatu filosofi dalam hal tersebut bahwa penyebaran
Narkotika yang sudah ada sejak dahulu tidak dapat di hancurkan dengan mudahnya
jika elemen-elemen dari masyarakat tidak berpartisipasi 100% dalam menolak
narkotika. Wilayah strategis Indonesia merupakan jalan masuk dan produksi dari
penyebaran narkoba contohnya saja aceh. Di aceh tanaman Cannabis indica atau yang sering disebut ganja dapat tumbuh dengan
subur tanpa ditanam sehingga aceh merupakan pusat produksi ganja ke seluruh
dunia. Dari fakta tersebut tidak dapat disalahkan banyaknya remaja yang
terhanyut dalam permasalahan ini. Kemudahan akses untuk mendapatkan barang
tersebut merupakan permasalahan utama dalam penyebaran narkotika. Menurut data
BNK kabupaten 20% kenaikan kasus narkotika yang dilakukan pelajar maupun
mahasiswa meningkat tiap tahunnya sehingga membuat keadaan krisis sumber daya
manusia yang berkualitas dari dalam negeri.